Focus Group Discussion “Transformasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Mengatasi Kemiskinan, Ketimbangan, dan Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir Indramayu”

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

BAPPEDA-LITBANG KABUPATEN INDRAMAYU – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bekerjasama dengan Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu menyelenggarakan acara Focus Group Discussion “Transformasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Mengatasi Kemiskinan, Ketimbangan, dan Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir Indramayu” pada hari Kamis, 26 Oktober 2023. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Ki Tinggil Sekretariat Daerah Indramayu ini dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK, R. Budiono Subambang, ST., MPM; Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Indramayu, Dra. CH. Iin Indrayati, M. Si., Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Dr. Ahmad Syadali, M.Ed; Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan, Tahta Rahmatullah, SE; yang kesemuanya bertindak sebagai narasumber. Selain itu, FGD ini juga dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait, dan para Kelompok Usaha Bersama Nelayan di Kabupaten Indramayu.

R. Budiono Subambang, ST., MPM, Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Kemaritiman Kemenko PMK, dalam sambutan dan pengarahannya menyampaikan bahwa banyak sekali tugas bagi pemerintah daerah Kabupaten Indramayu yang merupakan masalah yang kompleks. Antara lain berupa ketimpangan sosial, tanah timbul, hingga stunting. Untuk itu dengan adanya diskusi ini, diharapkan para peserta bisa memberikan saran yang konstruktif, karena setiap pendapat memiliki nilai pembangunan.

Salah satu hal yang disoroti oleh Kepala Bappeda-Litbang, Dra. CH. Iin Indrayati, M. Si., dalam paparannya, adalah poverty trap, yaitu lingkaran kemiskinan. Lingkaran kemiskinan merupakan tiga hal yang berkaitan erat dan menjadi sebab-akibat satu sama lain. Yaitu kemiskinan yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan terbatasnya pilihan, rendahnya tingkat pendidikan yang menyebabkan pengangguran atau pekerjaan dengan penghasilan rendah. Dan yang terakhir adalah pengangguran dan pekerjaan dengan penghasilan rendah yang memperburuk kemiskinan.

Beliau juga menegaskan bahwa kita semua berkontribusi dalam pembangunan, sekecil apapun. Termasuk hasil FGD ini juga akan menjadi masukan yang berharga untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2025-2045 yang saat ini sedang dalam proses penyusunan. (Litbang. 10/2023)