Bappeda-Litbang Menyelenggarakan Expose Laporan Akhir Kajian Kondisi Masyarakat dalam Menghadapi Pembangunan Kawasan Rebana

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

BAPPEDA-LITBANG KABUPATEN INDRAMAYU – Kamis, 23 November 2023, Bappeda-Litbang menyelenggarakan Expose Laporan Akhir Kajian Kondisi Masyarakat dalam Menghadapi Pembangunan Kawasan Rebana yang bertempat di Ruang Ki Sidum Setda Kabupaten Indramayu. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Perangkat Daerah dan Kecamatan yang termasuk Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Rebana di Kabupaten Indramayu.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Bappeda-Litbang, yang diwakili oleh Sekretaris Bappeda-Litbang, Drs. Didda Kuswibawa. Disampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan tahap akhir dari kajian menyeluruh mengenai kondisi masyarakat dalam menghadapi transformasi kawasan strategis.
Titan Listiani, S.Si., MMG., MT., Ph.D., Peneliti Ahli Muda Bappeda-Litbang, memaparkan hasil kajian dari tiga aspek utama, yakni pemahaman, sikap, dan respon masyarakat.

Berdasarkan Aspek Pemahaman, ditemukan varian pemahaman antar kelompok. Titan Listiani mengungkapkan perbedaan pemahaman antara kelompok masyarakat umum, UMKM, perangkat desa, dan ASN terhadap Kawasan Rebana. Berdasarkan olah data responden, ASN memiliki pemahaman lebih mendalam dibandingkan dengan aparat desa, UMKM, dan masyarakat umum. Meski aparat desa banyak yang menyadari status Kabupaten Indramayu sebagai bagian dari Kawasan Rebana, pemahaman konsekuensinya masih terbatas, terutama di kalangan masyarakat umum yang memiliki tingkat pemahaman paling rendah.

Untuk Aspek Sikap, disampaikan bahwa optimisme yang perlu diimbangi pemahaman mendalam. Titan Listiani menyajikan bahwa mayoritas kelompok, termasuk masyarakat umum, UMKM, perangkat desa, dan ASN, bersikap positif dan optimis terhadap pembangunan Kawasan Rebana. Meskipun demikian, sikap positif yang lebih tinggi pada aparat desa, UMKM, dan masyarakat umum perlu diperhatikan karena bisa menjadi hasil dari kurangnya pemahaman mendalam terhadap kompleksitas pembangunan tersebut. Titan menekankan perlunya keseimbangan antara optimisme dan pemahaman yang lebih baik untuk menghindari overconfidence.

Sedangkan untuk Aspek Respon, disampaikan bahwa dalam menanggapi urgensi persiapan menghadapi pembangunan, Titan menyoroti perbedaan signifikan antara ASN dan aparat desa dengan masyarakat umum dan UMKM. Kelompok ASN dan aparat desa menganggap persiapan sangat penting, sementara masyarakat umum dan UMKM cenderung meremehkan urgensi tersebut. Penggunaan teknologi juga menjadi fokus, dengan mayoritas ASN dan aparat desa sudah mengadopsi teknologi dalam pekerjaan sehari-hari, sedangkan sebagian masyarakat umum dan UMKM masih tertinggal. Pemaparan kesiapan ASN dan aparat desa terkait peran instansi mereka dalam menghadapi pembangunan menunjukkan bahwa sebagian besar sudah memiliki gambaran umum, meskipun ada yang belum memiliki pemahaman yang cukup.

Setelah pemaparan disampaikan beberapa rekomendasi terkait persiapan Kajian Rebana kepada Dinas-Dinas terkait, seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DPMD, dan dinas lainnya. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi dinas terkait dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif, memastikan partisipasi dan kesiapan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Indramayu menghadapi era pembangunan Kawasan Rebana yang akan datang. (Litbang. 11/2023)