Persiapan Penelitian, Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu Terima Kunjungan Dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, FES, dan SOREC UGM

BAPPEDA-LITBANG KABUPATEN INDRAMAYU – Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu menerima kunjungan dari Tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Friedrich-Ebert-Stiftung Indonesia (FES), dan Social Research Centre (SOREC) UGM. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk penelitian berjudul “Kajian Model Graduasi Pemanfaatan Program Bantuan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Penanggulangan Kemiskinan di Tiga Desa Pulau Jawa Indonesia.”

Dalam agenda kunjungan ini, fokus utama adalah melakukan diskusi observasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menjadi salah satu desa yang diteliti dalam penelitian ini. Pertemuan berlangsung pada hari Rabu, tanggal 13 Desember 2023, di Ruang Rapat Bappeda-Litbang Kabupaten Indramayu.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian. Kepala Bappeda-Litbang, CH. Iin Indrayati, memimpin jalannya pertemuan ini, didampingi oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Suhartati.

Penelitian ini mencakup tiga desa di Pulau Jawa, yakni Desa Eretan Wetan (Kabupaten Indramayu – Jawa Barat), Birit (Kabupaten Klaten – Jawa Tengah), dan Selorejo (Kabupaten Malang – Jawa Timur). Fokus utama penelitian adalah evaluasi upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program bantuan sosial (bansos).

Program bansos yang menjadi pusat perhatian penelitian mencakup berbagai bentuk bantuan, seperti bantuan tunai/cash transfer, bantuan pangan (in-kind), pensiun sosial, dan subsidi. Beberapa program bansos yang dianalisis meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Bantuan Bertujuan Lanjut Usia (BanTu LU).

Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami kondisi dan dinamika terkini masyarakat penerima bansos di ketiga desa, mengeksplorasi faktor-faktor, strategi coping, dan proses transformasi sosial yang memengaruhi keberhasilan program bansos dan pemberdayaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan membuat closed-loop model pemberdayaan bagi masyarakat penerima bansos di tiga desa yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem.

Sebagai langkah awal, uji coba instrumen penelitian akan dilakukan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Kegiatan uji coba instrumen ini melibatkan peneliti, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), perangkat desa, dan warga setempat sebagai informan, guna menilai akurasi beberapa daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut.(PPM. 12/2023)